MEDAN –
Masyarakat Kota Medan dan sekitarnya, semakin sulit mendapatkan Gas LPG 3
Kg bersubsidi, yang disertai dengan melambungnya harga eceran mencapai
Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per tabung. Padahal
berdasarkan Surat Keeputusan (SK) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Nomor
188.44/261/KPTS/2010, Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji tabung 3 kg
dengan jarak radius 60 km dari SPBE/filling station sebesar Rp 12.750.
Namun
di Kota Medan sendiri belum ada ketetapan HET, terbukti hinggga saat
ini harga Gas LPG 3 Kg di pengecer mencapai Rp 20.000 hingga Rp 22.000,
bahkan ada juga yang menjual dengan harga Rp 25.000 per tabung.
Ketua
Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan H. Salman Alfarisi
LC, MA menilai, hal ini terjadi karena ketidaktegasan Pemerintah Kota
(Pemko) Medan dalam hal mengawasi peredaran LPG bersubsidi ukurang 3 Kg
ini.
Sebab pihak Pertamina sendiri telah menyerahkan seluruh kebijakan
pengawasan LPG bersubsidi ini kepada kepada masih-masing pemerintah
daerah. “Jadi terkait liarnya
distribusi Gas LPJ 3 Kg serta melambung tingginya harga hingga Rp 20
ribu - Rp 25 ribu pertabung jelas ini merupakan tanggungjawab Pemko Medan
sepenuhnya,”ujar Salman.
Pemko
Medan lanjutnya, harus mengembalikan kepada HET yang telah ditetapkan
untuk Kota Medan, guna mengantisipasi kelangkaan Gas LPG 3 Kg ini, Pemko
Medan melalui dinas terkait juga harus melakukan operasi pasar (OP)
secara masif, sehingga Gas LPG bersubsidi ini tidak tetap sasaran.
Sebab
ada indikasi menghilangnya Gas LPG 3 Kg di Kota Medan salah sasaran,
ada pihak-pihak yang bermain dibalik menghilangnya kebutuhan rumahtangga
ini di pasaran, ungkapnya. Karenanya lanjut Salman, pihaknya akan
menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait seperti Pertamina,
Dinas Perindustrian dan Pergadangan (Disperindag) bahkan kalau perlu
juga pihak kepolisian untuk dilakukan rapat dengar pendapat (RDP).
“Dari
RDP nanti kita harapkan akan ada sebuah aturan yang jelas dari Pemko
Medan terkait pendistribusian Gas LPG 3 Kg bersubsidi ini, termasuk
aturan soal penetapan harga per tabungnya,”tandas Salman. Sebab
sampai saat ini masyarakat tidak mengetahui berapa sesungguhnya HET Gas
LPG 3 Kg bersubsidi di Kota Medan, sehingga terjadi variasi harga dari
satu tempat ke tempat lain, dari pengecer satu ke pengecer
lain.(syf)