MEDAN- Air mata Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST,M.Si
tumpah saat menghadiri Konser kemanusiaan peduli palestina di Tiara
Convention center, Medan, Minggu (14/12). Gatot tak kuasa menahan haru
dan menitikkan air mata ketika memberikan kata sambutan dalam pembukaan
konser amal yang menghadirkan penyanyi Melly Goeslow dan Opick tersebut.
Saat
didaulat memberikan sambutan pembukaan, untuk beberapa saat, orang
nomor satu Sumut ini tak kuasa melanjutkan pidato. Gatot terdiam,
terlihat jelas dia berusaha keras menguasai diri agar tangisnya tak
pecah. Suasana hening, di layar besar yang ada di kiri-kanan panggung,
hadirin bisa menyaksikan, Gatot menitikkan air mata. Dengan suara yang
terbata-bata, Gatot berjuang menyembunyikan tangisnya dan melanjutkan
pidatonya.
Sebelum memberikan sambutan, para hadirin memang baru
saja mendengarkan orasi tentang informasi terkini Palestina yang
disampaikan Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Palestina, Syaikh Ali
Ahmad Mughbil. Mughbil menegaskan bahwa Palestina bu, Umni kan sekedar
persoalan politik yang hanya dirundingkan di PBB, Uni Eropa atau Liga
Arab. "Kami dikepung dari laut dan darat dan udara, tapi kami tetap
tegar, kami tidak akan pernah mengakui Israel," tegas Mughbil.
Orasi
yang disampaikan Mughbil tentang derita Palestina ini menimbulkan
empati hadirin. Menyambung Mughbil, Gubernur Gatot lantas mengajak
segenap hadirin dan warga Sumatera Utara untuk membantu meringankan
beban warga palestina yang teraniaya oleh kekejaman zionis. Gubsu
mengajak ummat islam untuk membantu penduduk palestina dengan cara
menyumbang harta, doa dan usaha-usaha lainnya yang bagi rakyat
Palestina.
"Kita tidak perlu jihad pergi ke Palestina. Rakyat
Palestina perlu doa, tilawah dan bantuan harta untuk perjuangan
mempertahankan diri," ujar Gatot yang disambut takbir hadirin. Gubsu
kemudian menggagas sebuah gerakan menabung untuk Palestina.
"Mulai
besok, pastikan di setiap rumah punya tabungan kecil berupa kaleng atau
dompet untuk meletakkan uang recehan yang setiap hari kita sisihkan
untuk membantu perjuangan rakyat Palestina," imbuh Gubsu. Gerakan
menabung untuk Palestina ini diharapkan terus dilanjutkan sebagai bentuk
jihad hingga rakyat Palestina meraih kemerdekaannya. Dalam konser kali
itu, Gatot menyumbangkan uang pribadinya senilai Rp 100 juta untuk
disalurkan bagi rakyat Palestina melalui Komite Nasional untuk Rakyat
Palestina (KNRP).
Dalam acara yang dimulai sejak pagi itu, Hadir
dalam acara konser tersebut Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara H
Ajibshah, Ny Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Ketua KNRP Nasional,
Ketua KNRP Sumut Hidayatullah. Ribuan warga memadati Tiara menghadiri
konser yang diisi oleh biduan Opick dan Melly Goeslow. Mengenakan kaftan
hijau muda, Melly melantunkan tembang-tembag ciptaannya yang bernuansa
islami. Dalam setiap pergantian lagu, Mely mengajak hadirin untuk
memberikan donasi bagi perjuangan Palestina. Bahkan diawal performmanya
Melly menawarkan gaun yang dikenakannya bernyanyi untuk dilelang yang
hasilnya akan disumbangkan untuk Palestina.
# Gaun Melly Laku Rp 25 JUta, KNRP Sumut Kumpulkan Rp 1,089 M
Usai
konser, panitia kemudian mengelar lelang benda diantaranya miniatur
Masjid Al Aqsa, Foto Lomplek Masjid Al Aqsa dan baju yang dikenakan
Melly saat konser. Seorang pria membeli kaftan berwarna hijau dilengkapi
batu-batu sirkon yang dikenakan Melly senilai Rp 25 juta. "Baju ini
akan saya berikan untuk istri tercinta," kata pria tersebut.
Sebelum
acara puncak konser, KNRP Sumut juga telah mengadakan kegiatan Road To
Concert (RTC) di sejumlah kabupaten/kota se-Sumatera Utara. Acara
diadakan di masjid, sekolah, dan kantor pemerintah daerah, dalam bentuk
tabligh akbar dan penggalangan dana. Dana yang berhasil dikumpulkan oleh
KNRP Sumut mencapai Rp 1.089.148.000 plus berbagai barang yang
disumbangkan antrara lain perhiasan emas, komputer tablet, jam tangan,
handphone, powerbank dan sebagainya.
Medan menjadi kota terakhir
digelarnya Konser Kemanusiaan Peduli Palestina yang bertajuk Konser 7
Kota (K7K). Sebelumnya sepanjang tahun ini, konser sudah digelar di
Bandung, Solo, Jogjakarta, Bengkalis, Samarinda dan Tenggarong.
“Kota
Medan dipilih menjadi penutup rangkaian Konser Tujuh Kota Tahun 2014,
jadi kita ingin maksimal, karenannya kami minta dukungan segenap warga
Sumatera Utara, khususnya umat Islam,” papar ketua perwakilan Komite
Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Sumut H Hidayatullah SE.
Lebih
lanjut Hidayatullah mengingatkan tentang agresi militer Zionis Israel
berkode “Operation Protective Edge” selama 51 hari, sekitar enam bulan
lalu, yang telah meluluhlantakkan Jalur Gaza. “Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa besarnya kerusakan yang ada tak
pernah terjadi sebelumnya. Sebanyak 18.000 rumah rusak parah, sebagian
besar hancur rata dengan tanah, tak kurang dari 108.000 jiwa kehilangan
tempat tinggal, sekitar 2.100 warga Gaza tewas dan 11.000 lainnya
luka-luka,”ungkapnya.
KNRP sendiri, kata Hidayatullah, didirkan
tahun 2006 lalu oleh sejumlah organiasi dan tokoh Indonesia yang fokus
mengusung isu kepedulian terhadap Palestina. “KNRP akan terus mensupport
Palestina dengan penggalangan dana dan penyebaran opini tentang
penjajahan Zionis Israel terhadap tanah Palestina yang di sana terdapat
tanah suci umat Islam Masjid Al Aqsha,” tuturnya. "
Sumber berita dan poto oleh Iqbal Tarigan