Medan (6/11) Muhammad Nasir boleh dikatakan turun kelas
dari anggota DPRD Sumatera Utara menjadi anggota DPRD Kota Medan. Pada
periode 2009-2014 dia diamanahkan menjadi anggota DPRD Sumut dari daerah
pemilihan satu (Kota Medan), namun untuk periode 2014-2019, dia
dipercaya menjadi anggota DPRD Kota Medan dari daerah pemilihan 5
meliputi kecamatan Medan Belawan, Medan Marelan Medan Deli, dan Medan
Labuhan.
Namun begitu, tak menyurutkan niatnya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, khususnya yang ada di Meda Utara. Sebagai bentuk pengabdiannya Nasir ingin memperjuangkan agar terjadi keseimbangan pembangunan di kawasan Medan Utara.
” Selama ini Pemko Medan hanya berfokus untuk mengembangkan kawasan pusat kota, sehingga pembangunan masyarakat di Medan bagian Utara sedikit terlupakan,” ujar Nasir.
Medan bagian Utara kata dia selama ini telah memberikan banyak pemasukan seerti banyaknya Dipo Pertamina yang berdiri. Selain itu, Pelindo dan pembangkit listrik di Sicanang juga telah banyak memberikan kontribusi kepada Negara Republik Indonesia.
“Tapi pembangunan dikawasan Medan Utara tidak sebanding dengan kontribusi yang telah diberikan. Buktinya, sampai saat ini banjir rob masih terus dirasakan masyarakat, dan masih belum mampu diatasi Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah,” kata pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Medan itu.
Disisi lain lanjut dia, Kota Belawan sudah ada sebelum negara Indonesia merdeka dan dibuktikan dengan adanya Masjid Al Osmani yang sudah berumur lebih dari sat abad. Bukan Hanya itu, di Medan bagian Utara juga memiliki situ bersejarah Kota Cina yang mampu dikembangkan menjadi objek wisata.
“Kalau Pemerintah peka, Pemko Medan dapat memperoleh PAD yang besar dan mampu mengembangkan kawasan Medan bagian Utara menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya. [sp/hm]
Namun begitu, tak menyurutkan niatnya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, khususnya yang ada di Meda Utara. Sebagai bentuk pengabdiannya Nasir ingin memperjuangkan agar terjadi keseimbangan pembangunan di kawasan Medan Utara.
” Selama ini Pemko Medan hanya berfokus untuk mengembangkan kawasan pusat kota, sehingga pembangunan masyarakat di Medan bagian Utara sedikit terlupakan,” ujar Nasir.
Medan bagian Utara kata dia selama ini telah memberikan banyak pemasukan seerti banyaknya Dipo Pertamina yang berdiri. Selain itu, Pelindo dan pembangkit listrik di Sicanang juga telah banyak memberikan kontribusi kepada Negara Republik Indonesia.
“Tapi pembangunan dikawasan Medan Utara tidak sebanding dengan kontribusi yang telah diberikan. Buktinya, sampai saat ini banjir rob masih terus dirasakan masyarakat, dan masih belum mampu diatasi Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah,” kata pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Medan itu.
Disisi lain lanjut dia, Kota Belawan sudah ada sebelum negara Indonesia merdeka dan dibuktikan dengan adanya Masjid Al Osmani yang sudah berumur lebih dari sat abad. Bukan Hanya itu, di Medan bagian Utara juga memiliki situ bersejarah Kota Cina yang mampu dikembangkan menjadi objek wisata.
“Kalau Pemerintah peka, Pemko Medan dapat memperoleh PAD yang besar dan mampu mengembangkan kawasan Medan bagian Utara menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya. [sp/hm]