Home » » Pembangunan Halte Trans Medan Mubajir

Pembangunan Halte Trans Medan Mubajir

Written By Fraksi PKS Kota Medan on Rabu, 11 Februari 2015 | 07.28

MEDAN – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Muhammad Nasir menilai, Halte Trans Medan dibangun sejak 2013 tersebut merupakan proyek mubajir, karena belum dipakai sudah Rusak.

Pembangunan halte Trans Medan seperti di Jalan Putri Hijau, Jalan Yos Sudarso, Jalan Veteran, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sisingamaraja dan lainnya, merupakan proyek mubajir, halte tersebut dibuat tanpa perhitungan yang matang. “Ini merupakan proyek mubajir, halte Trans Medan tersebut dibangun tanpa perhitungan yang matang, halte dibuat sementara infrastruktur yang lain belum disiapkan,”uar Nasir kepada wartawan, Minggu (8/2/2015).

Terbukti kini halte tersebut sudah rusak, ditambah lagi kenakalan masyarakat yang tidak bisa terkendali oleh aparat sehingga membuat halte yang dibangun dengan menelan anggaran miliaran rupiah tersebut seperti barang tidak berguna.

“Karananya perlu kita mempertanyakan apa tujuan Pemerintah Kota (Pemko) Medan terhadap penggunaan itu sesungguhnya, sebab sebuah pembanguan dilakukan tanpa adanya perencanaan yang matang, sia-sia, dapat merugikan keuangan negara,”ujarnya.

Lebih lanjut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Medan ini meminta kepada penegak hukum mengusut persoalan ini, paling tidak langkah awal yang dapat dilakukan adalah melakukan investigasi terhadap pembangunan ini.

Kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) lanjut Nasir dapat mengaudit penggunaan anggaran pembangunan halte Trans Medan, kanapa anggaran yang begitu besar, namun belum bisa difungsikan sebagaimana mestinya.Sebab pembangunan Trans Medan banyak merugikan uang negara.

Untuk diketahui sebagian besar halte Trans Medan yang dibangun sejak 2012 sudah rusak sebelum moda transportasi yang diidentikkan dengan busway tersebut beroperasi. Kini kondisi Halte yang dibangun dengan biaya miliaran rupiah ini bagai barang tak berguna.

Sejak rampung, halte berukuran 1,5 x 5 meter dengan lantai lebih tinggi satu meter dari jalan, dengan menggunakan kerangka baja ringan dan didinding kaca, serta dicat warna merah hijau itu belum pernah difungsikan. Hampir semua fasilitas pendukungnya hancur. Misalnya pintu dicuri dan dinding kaca pecah dilempar orang yang tidak bertanggungjawab.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Rendward Parapat menegaskan biaya untuk membangun 10 unit halte Trans Medan, sebesar Rp 800 juta.“Biayanya untuk membangun 10 unit halte Trans Medan. Anggaran pembangunan halte tersebut dimasukkan dalam APBD Kota Medan 2013,” kata Rendward.

Sedang untuk pengadaan mobil Trans Medan, awalnya dianggarkan sebesar Rp10 miliar. Namun, karena terkena efisiensi anggaran, turun menjadi Rp 4 miliar. Sejauh ini belum dilakukan karena adanya kebijakan pusat menjadikan Trans Mebidang. (Medan – Binjai – Deliserdang), ungkapnya.
Share this article :
 
Support : Copyright © 2014. Fraksi PKS Medan - All Rights Reserved