Medan - PDAM Tirtanadi diminta memberikan
diskon atau pengurangan tarif bagi pelanggan selama dilakukan
pembersihan pipa yang menyebabkan air keruh dan kotor. Bila perlu selama
masa pembersihan pipa ini warga dibebaskan membayar.
Demikian anggota Komisi C DPRD Medan Herri Zulkarnain Hutajulu dalam
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi C, PDAM Tirtanadi dan masyarakat
nelayan tani di ruang komisi, Selasa (16/12).
Dikatakannya, belakangan ini air di kawasan Medan Baru dan sekitarnya selalu keruh, kotor dan berbau.
"Atas kondisi ini kami minta pengurangan tarif air sebagai bentuk
kompensasi atas buruknya air yang dipakai pelanggan. Masa kami membeli
air kotor untuk dipergunakan sebagai air minum, masak nasi dan mandi.
Ini sudah keterlaluan," ujar Herri yang juga Ketua Fraksi Partai
Demokrat.
RDP dipimpin Ketua Komisi C DPRD Medan H.Salman Alfarisi Lc, MA
didampingi Wakil Ketua Godfried Effendi Lubis serta dihadiri sejumlah
anggota di antaranya Rajuddin Sagala, Tengku Eswin, Kuat Surbakti, Boydo
HK Panjaitan, Hendra DS dan Zulkifli Lubis.
Dalam rapat tersebut, anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS Rajuddin
Sagala memprotes buruknya air Tirtanadi, ia membawa sampel air lumpur di
kemasan air mineral satu liter.
“Ini buktinya, ini sampel air yang saya tampung tadi pagi di Kawasan
Karang Berombak Medan,” paparnya sembari menyatakan kondisi ini sudah
sangat memprihatikan dan berlangsung berbulan-bulan.
Rajudin juga mengutarakan kecewaannya akan adanya mafia dalam
pengurusan pemasangan air yang diduga dilakoni orang dalam PDAM
Tirtanadi dengan meminta uang Rp 10-15 juta sekali pemasangan baru.
Menanggapi komentar para anggota dewan, Kadiv Zona I PDAM Tirtanadi
Zulkifli Lubis mengatakan terkait permintaan pengurangan tarif atau
penggratisan pembayaran saat air kotor, akan ajukan ke manajemen.
Sedangkan penggratisan air ke rumah ibadah, dikatakannya jauh jauh hari
kami telah memberlakukan tarif sosial kepada seluruh rumah ibadah di
Kota Medan.
Menyangkut kotornya air PDAM Tirtanadi, Zulkifli mengutarakan hal ini diakibatkan sendimentasi kotoran di pipa saluran air. “Jadi kami memiliki dua juta kilo meter saluran pipa yang harus
dibersihkan. Saat kami membersihkan pipa inilah air jadi keruh dan
kotor,” jelasnya sembari mengutarakan ia juga meminta data terkait
adanya oknum pegawai PDAM yang nakal.
Sumber : http://analisadaily.com
Home »
Aktifitas Fraksi
» Komisi C DPRD Medan Minta PDAM Turunkan Tarif